Fenomena Batik dan Bordir Sendang
7:28:00 AM
Fungsi utama pakaian sebagai penutup aurot, ternyata daIam perkembangan budaya modern mempunyai makna yang lebih dalam. diantaranya mempengaruhi estetika, prestise dan kondisi kultural dari peradaban manusia. Orang akan tampil beda dengan penampilan melalui busana yang dikenakan.
Watak artistik ini mendorong penciptaan tekstil lebih mengutamakan unsur ragam hiasan dari pada fungslnya pelindung badan. Kain palos dianggap belum sempurna sebagai bahan sandang karena tidak menyampaikan pesan artistik
Pada hari-hari besar, resepsi-resepsi, hari-hari istimewa orang cenderung mengubah penampilannya dengan memakai busana dengan desain tertentu. Dengan penampilan pakaian yang berbeda itu, martabat orang akan terangkat sesuai dengan nilai-nilai budaya yang sedang berkembang. Gejala sosial ini ditangkap perancang grafis batik dan bordir Sendang Lamongan dengan mencari kreasi dan inovasi baru baik motif, corak maupun jenis kain dasarnya sehingga dapat mengikuti selera pasar.
Di Desa Sendangduwur dan Desa Sendangagung Lamongan terdapat ratusan pengrajin batik Sendang. Di desa ini juga terdapat kerajinan konveksi bordiran dan kerajinan emas yang telah lama berkembang secara tradisional. Bahkan pada tahun 1991 pengrajin emas H. Kusnan mendapatkan penghargaan Upakarti dari Presiden RI, kemudian pengrajin batik tulis dan bordir ibu Sumikah juga mendapatkan Upakarti tahun 1992.
Produk-produk hiasan bordir Sendang yang dipasarkan beraneka ragam. Mulai dari blouse, rok, rompi dan kerudung. Busana muslimpun tidak ketinggalan untuk dihiasi dengan bordir. Busana bordir yang dipadukan dengan payet-payet menambah nilai artistik dan menunjukkan budaya pemakainya.
Kualitas busana bordiran produksi Desa Sendang sebenarnya tidak kalah bila dibanding produksi Tasikmalaya, sehingga dengan dibangunnya obyek wisata berskala internasional Jatim Park II - WBL Tanjung Kodok yang berlokasi bersebelahan Desa dapat menjadi etalase dan pintu gerbang pengembangan promosi, produksi dan pemasaran dengan dunia luar. Potensi Desa ini dapat berkembang menjadi kawasan sentra industri kerajinan batik.
Bordiran Sendang Lamongan merupakan sebuah seni yang memadukan dekorasi sulaman pada kain. Motif dan corak hiasan bordir bukanlah sekedar hiasan belaka. tetapi mengandung arti sejarah dan budaya.
Sebagai daerah pesisiran, motif-motif sandang produk tradisional Lamongan seperti batik tulis Sendang dan Tenun Ikat Parengan mempunyai corak dan motif khas yang kaya gimbal-gimbal pesan dalam grafis desainnya, seperti sketsa ikan, perahu, titik-titik buih ombak, pepohonan, bunga dan sebagainya.
Kekuatan dan keunggulan desain tekstil tradisional teletak pada nilai simbolik atau nilai ritual. Para perancang motif dan pembatik menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan cara simbolik, termasuk kostumnya dengan desain tekstil. Simbol itu terekspresikan lewat bentuk, motif dan warna, dan ternyata memiliki nilai estetika yang tinggi. Disana ada goresan hati, sketsa jiwa dan warnawarni kehidupan. Motif dan corak batik hakekatnya dapat menjadi sebuah cermin jiwa perancang dan pemakainya.
Potensi batik tradisional dan hiasan bordir Sendang apabila dimanajemeni dengan baik dapat berkembang menjadi sebuah industri besar yang menghasilkan.
Menghadapi persaingan pasar tekstil modern, tekstil tradisional mempunyai peluang besar untuk berkembang, asal mau menciptakan desain-desain modern. Dalam kaitan ini desain tradisional dapat kita fungsikan sebagai bahan modifikasi, inovasi dan inspirasi dari desain modern, sehingga menjadi produk sandang yang memiliki standard (Ekonomi).
Watak artistik ini mendorong penciptaan tekstil lebih mengutamakan unsur ragam hiasan dari pada fungslnya pelindung badan. Kain palos dianggap belum sempurna sebagai bahan sandang karena tidak menyampaikan pesan artistik
Pada hari-hari besar, resepsi-resepsi, hari-hari istimewa orang cenderung mengubah penampilannya dengan memakai busana dengan desain tertentu. Dengan penampilan pakaian yang berbeda itu, martabat orang akan terangkat sesuai dengan nilai-nilai budaya yang sedang berkembang. Gejala sosial ini ditangkap perancang grafis batik dan bordir Sendang Lamongan dengan mencari kreasi dan inovasi baru baik motif, corak maupun jenis kain dasarnya sehingga dapat mengikuti selera pasar.
Di Desa Sendangduwur dan Desa Sendangagung Lamongan terdapat ratusan pengrajin batik Sendang. Di desa ini juga terdapat kerajinan konveksi bordiran dan kerajinan emas yang telah lama berkembang secara tradisional. Bahkan pada tahun 1991 pengrajin emas H. Kusnan mendapatkan penghargaan Upakarti dari Presiden RI, kemudian pengrajin batik tulis dan bordir ibu Sumikah juga mendapatkan Upakarti tahun 1992.
Produk-produk hiasan bordir Sendang yang dipasarkan beraneka ragam. Mulai dari blouse, rok, rompi dan kerudung. Busana muslimpun tidak ketinggalan untuk dihiasi dengan bordir. Busana bordir yang dipadukan dengan payet-payet menambah nilai artistik dan menunjukkan budaya pemakainya.
Kualitas busana bordiran produksi Desa Sendang sebenarnya tidak kalah bila dibanding produksi Tasikmalaya, sehingga dengan dibangunnya obyek wisata berskala internasional Jatim Park II - WBL Tanjung Kodok yang berlokasi bersebelahan Desa dapat menjadi etalase dan pintu gerbang pengembangan promosi, produksi dan pemasaran dengan dunia luar. Potensi Desa ini dapat berkembang menjadi kawasan sentra industri kerajinan batik.
Bordiran Sendang Lamongan merupakan sebuah seni yang memadukan dekorasi sulaman pada kain. Motif dan corak hiasan bordir bukanlah sekedar hiasan belaka. tetapi mengandung arti sejarah dan budaya.
Sebagai daerah pesisiran, motif-motif sandang produk tradisional Lamongan seperti batik tulis Sendang dan Tenun Ikat Parengan mempunyai corak dan motif khas yang kaya gimbal-gimbal pesan dalam grafis desainnya, seperti sketsa ikan, perahu, titik-titik buih ombak, pepohonan, bunga dan sebagainya.
Kekuatan dan keunggulan desain tekstil tradisional teletak pada nilai simbolik atau nilai ritual. Para perancang motif dan pembatik menyampaikan sesuatu kepada orang lain dengan cara simbolik, termasuk kostumnya dengan desain tekstil. Simbol itu terekspresikan lewat bentuk, motif dan warna, dan ternyata memiliki nilai estetika yang tinggi. Disana ada goresan hati, sketsa jiwa dan warnawarni kehidupan. Motif dan corak batik hakekatnya dapat menjadi sebuah cermin jiwa perancang dan pemakainya.
Potensi batik tradisional dan hiasan bordir Sendang apabila dimanajemeni dengan baik dapat berkembang menjadi sebuah industri besar yang menghasilkan.
Menghadapi persaingan pasar tekstil modern, tekstil tradisional mempunyai peluang besar untuk berkembang, asal mau menciptakan desain-desain modern. Dalam kaitan ini desain tradisional dapat kita fungsikan sebagai bahan modifikasi, inovasi dan inspirasi dari desain modern, sehingga menjadi produk sandang yang memiliki standard (Ekonomi).
Post a Comment