Mengenal Lamongan


Kabupaten Lamongan ternyata bukan hanya kaya ragam olah makanan seperti Wingko babat, Soto, Tahu Campur dan masakan-masakan Sea Food saja, tetapi juga kaya kazanah budaya sandang dengan berbagai aksesorinya.
Secara tradisional telah lama berkem­bang produksi sarung dan tenun ikat Parengan di Kecamatan Maduran, batik tulis di Desa Sendangagung dan Sendang-duwur Paciran, kerajinan bordir menyebar di Desa Sendang­agung, Sendang­duwur, Tunggul dan Paciran Kecamatan Paciran, Desa Banjamadu Karanggeneng, Desa Tanggung­prigel, Wangen dan Sudangan Kecamatan Glagah, Bogobabadan, Watangpanjang dan Banyu Urip Kecamatan Karangbinangun.
Kerajinan Bos Kopiah juga berkembang di Desa Putatkumpul dan Pomahanjanggan Kecamatan Turi, Bojoasri dan Pengangsalan Kecamatan Kalitengah,Karangturi dan Meluwur Kecamatan Glagah. Untuk kerajinan tikar karpet terdapat di Desa Jatirenggo dan Jotosanur Kecamatan Tikung dan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan. Kemudian kerajinan tas anyaman plastik dan tas imitasi berkembang di Desa Turi dan Pomahanjanggan Kecamatan Turi serta Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Lamongan, sedangkan tas enceng gondok berkembang pesat di Kecamatan Tikung dan Kelurahan Sidoharjo Lamongan.
Industri rumah tangga konveksi berkembang pesat di Desa Tri Tunggal Kecamatan Babat yang memproduksi berbagai jenis kaos, kostum olah raga, jaket, taplak meja, baju tidur dan seragam sekolah. Pemasarannya telah meliputi wilayah Jawa Timur, Solo, Jogja, Bali dan Kalimantan. Potensi Desa Tri Tunggal ini dikembangkan menjadi kawasan sentra industri konveksi yang prospektif, apalagi lokasinya yang strategis di tepi jalan raya Surabaya-Babat-­Jakarta. Tapi akhir-akhir ini seiring berkembangnya teknologi industri rumah tangga konveksi juga berkembang pesat di Kecamatan Turi dengan percetakan terbesar yakni NAFISTA Konveksi & Sablon.
0 Responses

Post a Comment