Potensi Wisata Lamongan Tarik Perhatian Daerah Lain



Pesona wisata yang dimiliki Kabupaten Lamongan tidak hanya mampu menyedot wisatawan, namun juga minat daerah lain untuk berguru pada Lamongan. Seperti yang dilakukan Komisi B DPRD Kabupaten Banyuwangi yang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Lamongan.
Lamongan merupakan kabupaten yang berhasil memajukan daerahnya melalui pariwisata juga perikanan. Sementara. Banyuwangi yang kondisi alamnya tidak jauh dari Kabupaten Lamongan, yakni sama
-sama memiliki laut dan pantai. Namun, Lamongan telah melaju lebih cepat dari Kabupaten Banyuwangi yang nota bene pintu masuk wisata Pulai Bali dan Jawa. Banyuwangi memiliki pantai sepanjang 70 km, bahkan posisi Banyuwangi yang menjadi
pintu masuk wisata Bali dan Jawa, ternyata tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Banyuwangi, padahal ini mestinya merupakan potensi wisata yang sangat bagus untuk dikembangkan.
Selain sektor pariwisata, sektor perikanan Banyuwangi juga kalah jika dibandingkan dengan Kabupaten Lamongan. Karena alasan tersebutlah Banyuwangi ingin belajar dari Lamongan, bagaimana cara mengelola pariwisata dan perikanan di Kabupaten Lamongan sehingga dapat mengangkat nama Lamongan seperti saat ini.
Kurang maksimalnya pengelolaan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi dapat ditengarai dari tingkat kunjungan wisata yang hanya mencapai 10.000 orang / tahun untuk wisatawan mancanegara da
n 120.000 orang/tahun wisatawan domestik. Saya yakin ini pasti jauh lebih kecil jika dibandingkan tingkat kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan.
Kemajuan yang diraih Kabupaten Lamongan tidak terlepas dari hubungan legislatif dan eksekutif yang kondusif, apapun program yang dibuat eksekutif tanpa ada dukungan dari legislatif tidak akan berhasil.

Pariwisata di Kabupaten Lamongan dipercayakan kepada investor atau pihak ketiga, karenanya Pemkab Lamongan memperbaiki sistem perijinan dan sebagainya yang berkaitan dengan keperluan investor.
Pemkab menfalisitasi segala keperluan investor dalam rangka menanamkan modalnya di Kabupaten Lamongan. Seperti Wisata Bahari Lamongan (WBL) yang merupakan ikon pariwisata Kabupaten Lamongan, itu juga hasil kerjasama Pemkab dengan pihak ketiga, dan dari obyek wisata ini Lamongan telah mendapatkan kontribusi yang tidak kecil.
Dari target PAD tahun 2007 sebesar Rp. 7 M dari WBL tercapai Rp. 9 M. Sementara tingkat kunjungan wisat
a untuk tahun 2007 mencapai hampir 1.800.000 orang di obyek wisata. Kebanggaan Lamongan ini, dan dari obyek wisata ini mampu menyedot sekitar 3000 tenaga kerja.
Perikanan Kabupaten Lamongan nomor 1 di Jawa Timur. Hal tersebut didukung dengan 5 (lima ) TPI untuk perikanan laut yang dikelola oleh koperasi bekerja sama dengan Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan. Sedangkan untuk ikan budidaya didukung lahan sawah tambak yang mencapai 20 ha lebih.

Selain Wisata Bahari Lamongan yang menjadi mutiara bagi Kab. Lamongan masih banyak juga wisata yang sangat berpotensi untuk menunjang kemajuan Kab. Lamongan di antaranya adalah Wisata pesona islami Makam Sunan Drajat & Sunan Sendang Dhuwur yang terletak di jalur Pantura Anyer – Panarukan.

Meskipu ini terletak 50 Km dari keramaian kota tapi bagi Warga Lamongan yang berada ditengah – tengah kota disuguhi dengan Wisata gratis baik itu Aloon-aloon Kota Lamongan & taman tengah kota.

0 Responses

Post a Comment